CATUR ADALAH PENGETAHUAN MENGOLAH DIRI
Karya:Kifli Tunasly |
CATUR ADALAH PENGETAHUAN MENGOLAH DIRI
Upaya pembangunan manusia atau character building adalah usaha tdk mudah dan penuh tantangan yg membutuhkan perubahan2 yg seharusnya dimulai dari dlm diri sendiri.
Kesadaran tentang kebenaran sejatinya hanya akan menampakkan diri pada seseorg yg mampu berpikir tenang dan mandiri, mengendalikan kekuatan pikirannya untuk memperolah pandangan yg benar tentang semua peristiwa dan masalah yg dihadapinya.
Jika kita mau menarik benang merah dgn kualitas mental bangsa sekarang ini, barangkali inilah yg dimaksudkan Jokowi sebagai "revolusi mental"
Kesadaran tentang kebenaran sejatinya hanya akan menampakkan diri pada seseorg yg mampu berpikir tenang dan mandiri, mengendalikan kekuatan pikirannya untuk memperolah pandangan yg benar tentang semua peristiwa dan masalah yg dihadapinya.
Jika kita mau menarik benang merah dgn kualitas mental bangsa sekarang ini, barangkali inilah yg dimaksudkan Jokowi sebagai "revolusi mental"
Pikiran sangat berpengaruh terhadap ucapan dan perbuatan seseorg, pikiran sehat akan melahirkan ucapan dan perilaku baik pula, oleh karena itulah setiap org perlu menjaga dan meningkatkan kualitas pikirannya.
Manusia hidup sungguh tdk dpt melalaikan dan meninggalkan kualitas baik dari pikirannya.
Pikiran menentukan segala tindakan.
Seseorg yg terlatih mengontrol pikirannya akan terbiasa melihat jauh kedepan dgn kesadaran total tanpa dipengaruhi nafsu dan emosi, menganalisa semua permasalahan dgn sederhana, tdk muluk-muluk, tdk mengkhayal yg bukan2 atau dgn kata lain memiliki kesadaran penuh dan berkuasa atas dirinya sendiri.
Untuk mencapai keadaan ini tentu diperlukan suatu proses, sebab untuk dpt konsekwen mematuhi suatu nilai dan norma seseorg haruslah melatih dirinya dgn tekun dan berdisiplin melaui suatu ilmu dan pengetahuan intuitif. Sehebat apapun seseorg mampu menghafalkan teori2 dan dalil2 kitab suci jika belum mampu menemukan jati dirinya maka tdklah mungkin untuk dpt mempraktekkanny a dlm tatanan kehidupan bermasyarakat, sebab hal-hal yg benar sejatinya dimunculkan dgn melibatkannya pada praktek dan bukanlah hanya dimengerti dgn doktrin2 secara teoritis. Sifat sadar berada dalam diri manusia sendiri.
Manusia hidup sungguh tdk dpt melalaikan dan meninggalkan kualitas baik dari pikirannya.
Pikiran menentukan segala tindakan.
Seseorg yg terlatih mengontrol pikirannya akan terbiasa melihat jauh kedepan dgn kesadaran total tanpa dipengaruhi nafsu dan emosi, menganalisa semua permasalahan dgn sederhana, tdk muluk-muluk, tdk mengkhayal yg bukan2 atau dgn kata lain memiliki kesadaran penuh dan berkuasa atas dirinya sendiri.
Untuk mencapai keadaan ini tentu diperlukan suatu proses, sebab untuk dpt konsekwen mematuhi suatu nilai dan norma seseorg haruslah melatih dirinya dgn tekun dan berdisiplin melaui suatu ilmu dan pengetahuan intuitif. Sehebat apapun seseorg mampu menghafalkan teori2 dan dalil2 kitab suci jika belum mampu menemukan jati dirinya maka tdklah mungkin untuk dpt mempraktekkanny
Bagi para pecatur uraian diatas mestinya mampu mempertegas pemahaman bahwa seorg pecatur selalu bermain dan mengambil setiap keputusan dlm kesadaran penuh tanpa terombang-ambin g oleh emosi dan ilusi. Itulah sebabnya seorg pecatur berprestasi pastilah seorg yg sangat disiplin dan terlatih mengendalikan pikirannya.
Pertanyaan yg menyertai ini adalah, apakah catur lalu berguna untuk membangun karakter seseorg dan dpt dimanfaatkan untuk turut mensukseskan revolusi mental bangsa besar ini ?
Tentu saja hal ini sangat tergantung pd masing2 individu, pada buku "dunia adalah papan catur yg diperluas" saya menulis "dari balik mutiara kecemerlanganny a setiap ilmu dan pengetahuan hanyalah menjadi alat yg tergantung pada bagaimana pengunaannya."
atau dgn kata lain "bagaimana seseorg mengetahui apa yang diketahuinya."
Pertanyaan yg menyertai ini adalah, apakah catur lalu berguna untuk membangun karakter seseorg dan dpt dimanfaatkan untuk turut mensukseskan revolusi mental bangsa besar ini ?
Tentu saja hal ini sangat tergantung pd masing2 individu, pada buku "dunia adalah papan catur yg diperluas" saya menulis "dari balik mutiara kecemerlanganny
atau dgn kata lain "bagaimana seseorg mengetahui apa yang diketahuinya."
Ilmu catur adalah suatu pengetahuan yg mengikuti teori filsafat konstruktivisme , suatu pengetahuan yg pd mulanya dipelajari melalui teori2 catur lalu terkonstruksi perlahan-lahan dan berkembang menjadi suatu pengetahuan yg tumbuh didalam diri setiap individu yg mempelajarinya dgn sungguh2.
Teori konstruktivisme pengetahuan menjelaskan, misalnya pengetahuan seseorg tentang kucing tidaklah sekali jadi, melainkan proses dan pengalaman berkali-kali melihat kucing sehingga menjadi suatu proses untuk semakin tahu.
Teori konstruktivisme
Demikianlah catur diawal belajar, seseorg hanya berlatih untuk selalu mematuhi pikirannya, melangkahkan apa yg dianggapnya benar dan terbaik, kemudian menjadi semakin mengerti melalui pelajaran ttg prinsip2 dan teori2 bermain catur.
Ditahapan selanjutnya seorg pecatur akan kian memahami bahwa pengetahuanya mengenai tehnis dan teori belumlah cukup tanpa disertai kondisi kesehatan, fisik, mental, semangat juang dan faktor2 non tehnis lainnya, dititik ini pengetahuannya mengenai catur mulai terkonstruksi semakin baik.
Para grandmaster dan pecatur2 profesional mencapai pengertian melalui latihan2 dan penempaan diri yg konsisten.
Namun tulisan ini bertujuan mengingatkan para pecatur bahwa ada titik yg lbh tinggi dari sekedar memandang catur hanya sebagai permainan dan sarana berkompetisi saja.
Pada pemahaman yg lbh mendalam dari usaha keras menempa diri dgn mematuhi koridor aturan permainan, seorg pecatur profesional akan secara natural menjadi pribadi yg terbiasa mengendalikan pikirannya untuk selalu berada dlm suatu kesadaran penuh terhadap setiap peristiwa yg dihadapi dan harus diputuskannya.
Dalam konteks ini para pecatur menangkap bahwa pengetahuan catur ada tahapan-tahapan nya, dari yg digunakan dalam permainan catur sampai pada yg cocok dan perlu dipergunakan pada kehidupan bermasyarakat dan berlaku untuk banyak permasalahan, misalnya sportivitas, kejujuran dan kepatuhan pada nilai-nilai, sekali lagi pengetahuan bukanlah suatu yg mati, melainkan suatu proses yg terus berkembang dalam diri seseorg.
Pengetahuan yg baik adalah pengetahuan yg bermanfaat bagi kehidupan sosial kemasyarakatan, oleh sebab itu pada pengetahuan tentang catur, setiap pecatur sendiri harus selalu mampu menginterpretas ikan dan mengambil manfaatnya.
Ditahapan selanjutnya seorg pecatur akan kian memahami bahwa pengetahuanya mengenai tehnis dan teori belumlah cukup tanpa disertai kondisi kesehatan, fisik, mental, semangat juang dan faktor2 non tehnis lainnya, dititik ini pengetahuannya mengenai catur mulai terkonstruksi semakin baik.
Para grandmaster dan pecatur2 profesional mencapai pengertian melalui latihan2 dan penempaan diri yg konsisten.
Namun tulisan ini bertujuan mengingatkan para pecatur bahwa ada titik yg lbh tinggi dari sekedar memandang catur hanya sebagai permainan dan sarana berkompetisi saja.
Pada pemahaman yg lbh mendalam dari usaha keras menempa diri dgn mematuhi koridor aturan permainan, seorg pecatur profesional akan secara natural menjadi pribadi yg terbiasa mengendalikan pikirannya untuk selalu berada dlm suatu kesadaran penuh terhadap setiap peristiwa yg dihadapi dan harus diputuskannya.
Dalam konteks ini para pecatur menangkap bahwa pengetahuan catur ada tahapan-tahapan
Pengetahuan yg baik adalah pengetahuan yg bermanfaat bagi kehidupan sosial kemasyarakatan,
Comments
Post a Comment