Kesurupan gara-gara pembalut
#kisahnyata
Kesurupan adalah sebuah keadaan dimana seseorang memiliki kepribadian ganda, sehingga orang itu akan berubah ke kepribadian yang lain, setelah sadar orang itu akan lupa 100 persen tentang apa yang telah diperbuatnya.
Banyak hal yang menyebabkan kesurupan, karena kondisi ekonomi, keluarga, pekerjaan, penyakit, terkena santet atau pelet,kurangnya kadar keimanan seseorang.
Karena faktor ekonomi, keluarga, pekerjaan, menyebabkan seseorang tidak bisa menerima kenyataan, sehingga orang tersebut mudah melamun, bengong, menyendiri, sehingga hal ini mudah didekati makhluk halus.
Karena faktor penyakit atau kondisi seseorang tidak stabil,hal ini juga mudah didekati makhluk halus, misalnya seorang wanita hamil yang sedang mengalami datang bulan atau haid,hal ini sangat rentan didekati makhluk halus.
Itu semuanya tergantung diri pribadi seseorang bilamana kadar keimanannya kuat selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT insyaallah dia tidak akan mudah didekati makhluk halus, tetapi bilamana kadar keimanannya tipis dia akan mudah sekali dirasuki makhluk halus.
Biasanya yang mengalami hal tersebut adalah kaum wanita, apalagi bagi wanita hamil atau sedang menstruasi di sarankan jangan keluar rumah di saat jam-jam tertentu pas Maghrib atau malam hari, tengah hari,kata orang-orang tua dahulu jam-jam seperti itulah banyak makhluk-makhluk halus berkeliaran.
Kesurupan jangan dianggap enteng bilamana tidak ditangani dengan segera,maka orang tersebut akan mengalami halusinasi serta stress yang berkepanjangan/gila.
Dan mengenai bekas pembalut darah haid sebaiknya dikubur bilamana sempat atau dibersihkan dahulu sebelum di buang jauh-jauh dari tempat kita berada bisa juga di buang di aliran sungai yang mengalir, jangan menyimpan bekas pembalut haid di dalam rumah terlalu lama hal ini dapat mengundang makhluk halus untuk datang ketempat anda.
Hal ini terjadi pada kisah nyata berikut ini, peristiwa ini menimpa pasangan muda suami isteri sebut saja Dety dan Fitra kejadiannya thn 2018 yang lalu.
Pasangan suami isteri ini tinggal di kos-kosan berupa petakan perkamar, kebetulan kos-kosan tersebut bersebelahan atau berada di samping rumah kami, pasangan suami isteri tersebut jarang bergaul baik dengan tetangga kos-kosannya sendiri maupun dengan keluarga kami,dan saat itu Dety sedang hamil muda.
Tetapi kami memakluminya disamping keduanya sama-sama sibuk bekerja di sebuah pabrik garmen dan berangkat kerja pun mereka berangkat bersama-sama, berangkat pagi-pagi pulang malam.
Suatu ketika malam Jum'at pukul 21.00 saat kami sedang asyik bercengkrama dengan anak isteri kami sambil menonton acara televisi di ruang tengah tiba-tiba pintu rumah kami ada yang mengetuk.
"Tok,,tok,,tok,, assalamu'alaikum", lantunan salam dari pintu depan rumah kami.
"Wa'alaikumussalam",jawab kami.
"Ada apa dek?",tanya saya pada Fitra suami Dety.
"Anu pak isteri saya", jawabnya dengan nada gugup.
"Tenang saja dek!, jangan gugup".
"Isteri saya kesurupan,bisa minta tolong Carikan orang pintar atau ustadz pak!",ucap Fitra.
"Nanti dulu saya mau cek dulu keadaan isteri kamu".
"Silahkan pak",kata Fitra.
Lalu kami berdua bergegas menuju kontrakan tersebut,dimana saat itu Dety sedang dipegangi kedua tangannya oleh tetangga-tetangga kontrakan tersebut, terlihat ia meronta-ronta begitu kuat tenaganya sampai yang memegangi kedua tangannya Dety kewalahan, tapi beruntung teman2nya Fitra yang satu pabrik datang ikut membantu memegangi.
"Isteri kamu sudah lama kerasukannya?", tanya kami pada Fitra.
"Baru setengah jam yang lalu pak!", ucap Fitra.
"Awalnya sih pak!, tadi sehabis Maghrib dia kewarung habis beli pembalut, karena memang dia lagi menstruasi, kenapa pas pulang dari warung perutnya terasa mual, kepala berat,badan terasa lemas dan menggigil seperti kedinginan,kebetulan saat itu saya baru pulang kerja saya lihat isteri saya kondisinya seperti itu, dan isteri saya pulang kerja lebih awal dari saya di karenakan kondisi isteri saya sedang hamil muda, lalu saya suruh dia berbaring eeh..lama kelamaan dia ngoceh nggak karuan gitu pak!", ucap Fitra, menjelaskan awal mulanya Dety kerasukan.
"Gimana pak!,apa perlu panggil orang pintar atau ustadz?", tanya Fitra pada kami.
"Tidak usah,biar saya coba tangani".
"Bapak bisa?", tanyanya pada kami.
"Insyaallah, mudah2an",jawab kami.
"Coba kamu tanya nama dia asalnya dari mana", perintah kami pada Fitra.
"Baik pak!".
"Saya mau tanya namamu siapa?", tanya Fitra pada makhluk halus yang merasuki tubuh Dety.
Makhluk halus yang merasuki tubuh Dety menggeleng-gelengkan kepalanya ke kanan dan kiri.
"Asalmu dari mana?", tanya Fitra kemudian.
Makhluk halus itupun hanya mengacungkan telunjuknya kearah barat.
"Sudah fit..,biar saya yang tanya".
"Assalammualaika ya ghoib", tanya kami pada makhluk halus tersebut.
Makhluk halus itupun diam saja tidak menjawab salam kami.
"Baiklah kalau kamu tidak menjawab salam saya berarti kamu jin fasik, sekarang kamu keluarlah dari raga ini".
"Moaal,,,aing arek ngajak jelema iyeu,aing reuseup hihihi...." ("Tidaak, saya mau ngajak orang ini, saya suka orang ini" ), sambil tertawa cekikikan.
"Naon maksudna Ari maneh rek mangkat mah, mangkat wee atuh teupi ka arek ngajak2 Sagala" ( apa maksudnya kamu mau pergi ya,pergi aja sampai mau ngajak2 segala").
"Fit...,, makhluk ini kalau kita ladenin nggak ada ujungnya, diladeni juga percuma ujung-ujungnya pasti minta sesuatu,fit...kamu bantu pegangi kedua tangan isterimu, saya akan mencoba mengunci pergerakannya",kata saya setengah berbisik pada Fitra.
Lalu kami membelakangi tubuh Dety mencoba menotok titik-titik syaraf bagian belakang tubuh Dety sambil membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an pengusir jin dengan mengerahkan tenaga dalam.
"Ampuuun panaas,,",teriak makhluk halus tersebut.
"Aing rek mangkat", (" saya mau pergi"),jawab makhluk halus tersebut.
"Sok mangkat sing jauh ka ditu ka asal maneh ulah ngagganggu ka bangsa manusa"("silahkan pergi yang jauh sana ke asal kamu jangan mengganggu ke bangsa manusia").
Lalu kami mencoba menariknya keluar dengan mengerahkan tenaga dalam sambil dalam hati membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dan menariknya dari bawah punggung sampai ke ubun-ubun.
Lumayan kuat sekali energinya, karena yang merasuki tubuh Dety bukan hanya satu,tapi tiga makhluk halus sekaligus, sehingga banyak menguras energi kami, sampai-sampai badan kami berkeringat, yang paling kuat energinya yang terakhir karena yang pertamakali mengikuti Dety sampai ke warung.
Alhamdulillah berkat ijin Allah SWT kami bisa mengatasinya, walaupun nafas kami Senen kemis, lalu kami mengatur nafas kembali,dan akhirnya Dety kembali sadar dan kondisi tubuhnya masih lemah.
"Baca istighfar Dety", perintahku pada Dety.
"Astaghfirullahalladzim", ucap Dety mengucapkan istighfar berulang-ulang.
"Fitra!,tolong ambilkan air minum mineral segelas",pintaku pada Fitra.
"Baik pak!".
Lalu kami membacakan amalan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menetralisir efek negatif pada tubuh Dety lalu ditiupkan pada segelas air,lalu diminumkan pada Dety.
Alhamdulillah Dety sudah pulih kesadarannya, tapi kondisinya masih lemas.
Tiba-tiba penciuman kami,mencium sesuatu seperti bau amis ikan yang membusuk.
"Fit,,kamu mencium bau amis nggak?", tanyaku pada Fitra.
"Iya pak!",jawab Fitra.
"Yang lain gimana mencium bau amis nggak?", tanyaku pada teman-temannya Fitra.
"Iya pak,sama saya juga mencium bau amis", ucap teman Fitra yang lain.
"Coba fit,kamu senter ke kolong lemari,rak,dan kolong dapur barangkali aja ada bangkai tikus atau bangkai ikan yang di bawa kucing".
Lalu Fitra menyoroti kolong demi kolong dengan senter Hpnya,tapi nihil tidak ada bangkai binatang di ketemukan.
Lalu pandangan kami tertuju pada bungkusan kantong kresek warna hitam di wadah tempat sampah dekat kolong dapur kontrakan tersebut.
"Fit,, coba kamu periksa bungkusan kantong kresek warna hitam apa isinya", perintah kami pada Fitra.
Lalu Fitra membuka bungkusan kantong kresek warna hitam tersebut.
"Iya pak,asal baunya dari kantong kresek ini pak!".
"Coba kamu senter apa isinya", perintah kami pada Fitra.
"Pembalut pak!",jawab Fitra.
"Pantas saja makhluk halus pada berdatangan ini penyebabnya".
"Sekarang kamu ikat lagi kantong kresek tersebut lalu kuburkan dalamnya cukup 30 cm aja nggak usah terlalu dalam, makhluk halus pun tidak akan bisa menjangkaunya, karena energi bumi dengan energi mereka berbeda".
Lalu Fitra menguburkan kantong kresek tersebut yang berisi pembalut dibantu oleh teman-temannya Fitra.
Di rasa sudah beres menguburkan kantong kresek berisi pembalut lalu Fitra kami beri pengarahan.
"Apa kamu nggak pernah ngelarang isterimu keluar rumah kalau lagi mens apalagi isterimu sekarang lagi hamil muda untuk keluar rumah malam-malam atau sekedar belanja ke warung malam-malam?", tanya kami pada Fitra.
"Sudah sering kali pak!, saya pernah melarang dia keluar malam-malam untuk sekedar pergi belanja ke warung,tapi dasar orangnya keras kepala pak,susah dibilangin".
"Ya sudah,ini jadi bahan pelajaran aja buat isterimu,jadi sebelum membuang pembalut sebaiknya pembalut itu dibersihkan dulu dari bekas kotoran haid atau bilamana nggak sempat di bersihkan di kuburkan juga nggak apa-apa, jangan sekali-kali isterimu kalau lagi menstruasi melewati tempat2 angker karena jin itu sendiri bisa mencium bau amis pada darah yang ada dalam tubuh isterimu,darah tulang dan kotoran itu adalah makanan jin".
"Seperti yang terjadi saat ini kamu tahukan disebelah kontrakan ini ada sebuah pohon nangka,nah disitulah ada sesosok makhluk halus jenis kuntilanak bersemayam dia tertarik dengan bau amis ditubuh isterimu, disaat isteri kamu melintas hendak pulang dari warung melewati pohon nangka tersebut,dia mengikuti isteri mu sampai kerumah kontrakan".
"Jadi yang dia makan bukan darah secara nyata, tetapi sarinya dari darah, tulang, kotoran tersebut faham?".
"Faham pak!".
"Kalau begitu saya mohon pamit, nanti kalau ada masalah lagi kerumah saya ya?".
"Iya pak!,tapi sebelumnya saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada bapak atas bantuannya dan merepotkan bapak", ucap Fitra.
"Ooh.. tidak apa-apa fit!,pada intinya kita hrs saling bantu".
Jagalah kebersihan karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
Comments
Post a Comment