Cerita misteri kunti aborsi
Kunti Aborsi
Fiksi
Melihat berbagai kisah nyata senior senior para author dengan melihat berbagai judul yang dikisahkan seperti Pecel lele, mi ayam, tikungan angker, dan mbah warsin , maka saya punya ilusi imajinasi untuk menulis cerita pendek berjudul Kunti Aborsi.
Dikisahkan dengan halusinasi tingkat tinggi bahwasanya Ada sesosok Kunti bernama Jamilah.
Jamilah sang Kunti menangis di pinggiran jalan untuk mencegat taxi. Taxi yang dinanti pun datang dan Jamilah berubah menjadi seorang yang lumayan cantik.
Sopir Taxi bernama Mukimin pun menanyakan arah dan tujuan si Jamilah.
" Mau kemana mbak, malam malam kok sendirian?? " tanya si Mukimin dekil kepada Jamilah.
" Mau buang janin mas, produk gagal yang tidak saya inginkan. !!" Jawab jamilah dengan penuh rasa malu.
" Hah, Janin siapa mbak?? tanya Mukimin dengan rasa ketakutan.
" Sudah, mas antarkan saja kesana !! " jawab Jamilah sembari menunjuk ke arah jalan.
Percakapan pun dilanjut Mukimin dengan ketakutan, karena jalan yang ditunjuk adalah kesebuah tepian Sungai.
Mukimin pun melirik dari kaca spion, namun tidaklah nampak si Jamilah di kaca spionya.
Mukimin pun mulai merinding gak karuan, ditambah ada tangisan kunti dan bayinya di dalam mobilny.
" Owik,,,,uwik, hiiiii hiii " kurang lebih seperti itulah tangisan bayinya.
Dengan rasa kaget rem pun di pijak, Mukimin melirik kebelakang dan melihat Jamilah yang berdarah dengan orok di tanganya.
" Tolong, jangan ganggu saya mbak!! saya gak bersalah!! pinta si Mukimin.
" ini adalah anak hasil karya mu mas Muk, ....Mukimin. !! Kamu tidak bertanggung jawab!!" ucap si jamilah.
" Aku adalah Jamilah yang kamu bohongi dengan janji manis mu mas, semanis teh manis." tambah si Jamilah.
" Hah, !! jadi kamu Jamilah? maafkan aku sayangkuh, tidak bermaksud dalam hati aku menjadi api, sejatinya aku hanya ingin menjadi mentari tapi apa daya aku punya istri!! ..!!
ucap Mukimin meminta maaf.
" Tidak ada kata maaf mas, gara gara kamu aku mati mas, panah cinta palsumu membunuhku!! jawab si Jamilah.
" Ijinkan aku pergi, ku mohon aku minta maaf kepadamu!! pinta si Mukimin lagi.
" Kamu terlalu jahat mas, gak peka!! kalu wajah dan duit pas pasan mbok gk usah sok sokan mencintaiku. !! jawab si Jamilah.
Uwik, uwik, mimik. ! tangisan bayi melengking keras. Dan Mukimin menyesal karena dihantui kunti Jamilah.
" Alesanmu kamu rabi enom opo mas??" tanya si kunti Jamilah.
" Aku kapusan simbah Sugiyono dek, aku njuk ngapuro!! pinta si Mukimin maning.
"Jarene penak bar rabi, tapi malah tambah mumet" tambah si Mukimin.
kemudian si Mukimin di lempar oleb Jamilah ke sungai dan gak tau mayatny kemana.
the end.
Comments
Post a Comment