Izinkan aku melihat sosokmu episode satu

Izin kan aku melihat sosok mu. Kisah nyata ku Cinta pertama ku yg berahir pilu. 27-04-2010 Mbak.. Mbak... Nana.. Mbak udah denger sesuatu belom? " ucap gadis kecil itu sembari ngos ngosan" Tau apa? Emang ada apa kok kamu sampai lari2 gitu? Ada apaan? Cowok mbak kecelakaan dan sekarang kata nya lagi di bawa ambulans menuju kerumah nya. Degggg.... Jantung ku berdetak cepat se akan2 mau copot. Kamu yg benar kalau bicara jangan asal, awas kalau kamu bohong "hardik ku pada bocah perempuan berusia 12 tahun itu" Sekarang mending ikut aku mbak, kita ke rumah cowok mbak aja. Aku pun menuruti nya dan kita sama2 berlari menuju rumah cowok ku. Dalam hati bertanya2 apakah benar Am "nama cowok ku" kecelakaan? Lalu kenapa tidak di bawa ke rumah sakit, dan malah di bawa pulang? Pertanyaan setiap pertanyaan bergelayut dalam pikiran. Hati ku pun kacau. Nafas pun tersenggal senggal tapi tetap ku paksakan berlari, agar aku bisa tau apa yg sebenar nya terjadi. Agar semua pertanyaan yg bergelayut dalam benak dapat menemukan jawaban nya. Aku pun sampai di halaman rumah nya. Karna kebetulan tinggal di desa jadi halaman rumah nya pun luas. Ku lihat dari kejauhan nampak banyak orang yg berkumpul dan mereka seolah2 seperti membicarakan sesuatu. Raut wajah mereka semua pada tampak tegang. Aku terus berlari hingga aku sampai di depan rumah nya, semua mata teralih kan pada ku. Mereka menatap ku bingung. Aku terus melangkah melewati mereka satu persatu tanpa bertanya ada apa ini? Hingga ahir nya ada seseorang yg datang pada ku dan dia memeluk ku sambil terisak. Aku masih dalam kebingungan kenapa adik nya Am memeluk ku sambil menangis. Lalu dimana Am? Mbak.. Kakak udah gak ada kakak kecelakaan kakak meninggal dan sekarang jenazah nya lagi dalam perjalanan menuju kemari. Degggg.. Jantung ku serasa mau copot, aku tak bisa lagi berkata apa2 hanya butiran bening yg mewakili ketika bibir keluh terbungkam rapat. Aku duduk melemas, persendian ku nyilu. Hanya air mata yg berbicara, kali ini aku tak mampu mengeluarkan kata2 lagi. Suara ambulans pun menjerit2 memenuhi se isi desa, aku terperanjat ketika mendengar suara itu. Jantung ku kembali berdetak cepat, aku pun gemetar tubuh ku menggigil. Aku tak kuasa menyaksikan sesuatu yg ku lihat di depan mata. Am kekasih ku calon tunangan ku, dia kini terbujur kaku. Kepala nya terbelah dua, wajah nya bengkak membiru. Mata kanan nya menonjol seolah2 mau copot. Tubuh nya banjir dengan darah yg sudah mengering. Aku tak kuasa melihat nya, kudekati kulihat di tengah2 kepala nya terlihat menyembul putih2.. Aku hanya terdiam kaku tanpa meneteskan air mata. Tubuh ku hanya diam mematung dan membisu, meskipun se isi ruangan itu menangis menjerit memanggil nama nya. Aku masih tidak menyangka, bagaimana dia yg ku sayang bisa sepeti ini.? Sedangkan pagi2 sekali dia masih sempat menelfon ku hanya untuk membangun kan aku untuk melaksanakan sholat subuh, dan sekalian dia akan izin mengantar teman nya ke pasar untuk membeli alat motor. Tapi kenapa sekarang aku mendapati tubuh nya terbujur kaku? Kenapa setragis ini nasip orang yg sangat aku cintai. Padahal kamu sudah berjanji akan segera melamar ku meskipun kamu belum memiliki pekerjaan, tapi kamu berjanji akan bekerja keras agar bisa membahagiakan ku. Dan bisa membangun rumah tangga bersama ku. Perlahan aku mendekati mu. Aku mengelus kepala mu yg pecah berlumuran darah dgn ujung kerudung yg aku kenakan, hingga sebagian darah mu menempel di ujung krudung ku. Entah apa yg ada di pikiran ku saat itu