Izinkan aku melihat sosokmu episode dua

Ujung kerudung ku sedikit basah oleh darah Am yg emang sengaja aku lap pakai kerudung ku. Buru2 aku umpetin dan aku gulung2 ujung kerudungku, agar tidak ketahuan dengan yg lain. Aku tatap wajah nya yg pucat pasi, terahir kata yg ia ucap kan padaku masih ter ngiang di telinga. Aku masih saja diam mematung aku tak bisa mengeluarkan air mata meskipun hati ku sangat sedih dan sakit, menyaksikan kekasih ku terbujur kaku tak bernyawa dengan kondisi yg mengenaskan. Aku tak sanggup melihat nya lagi, aku putuskan untuk pulang kerumah karna aku hanya ingin sendiri menyendiri dalam sepi mengingat semua tentang mu membayangkan kisah indah kita, berkhayal akan janji kita. Aku juga tak kuasa mengantar kan mu dalam peristirahatan terahir, aku tak sanggup ketika tubuh kekasih ku, memasuki ruang sepetak itu. Aku hanya bisa berdiam diri tanpa ingin di ganggu. Menjelang sore ketika acara pemakaman selesai dan para kerabat sudah pergi meninggal kan pemakaman. Aku berlari sekuat tenaga ku, meskipun kaki ku terasa lemas dan tak sanggup berlari. Aku berlari tanpa menghirau kan panggilan nenek ku. Ku pacu lariku dengan cepat menuju pemakanan, aku ingin melihat mu. Tak butuh waktu lama mencari dari kejauhan sudah kulihat kuburan nya. Aku mendekati kuburan nya, aku menangis sejadi jadi nya, setelah sedari tadi aku tak mengeluarkan air mata. Kini air mata ku tertumpah di atas gundukan tanah yg masih merah dan basah dengan bunga2 yg tertabur penuh memenuhi gundukan itu. Aku histeris dalam kesendirian ku. Aku berteriak memanggil nama mu untuk tidak meninggal kan ku secepat ini. Mana janji mu yg serius dengan ku hidup selama nya. Sedangkan orang tua kita pun sama2 memberi lampu hijau mereka setuju jika kita bertunangan. Ibu mu juga sangat sayang pada ku, tapi kenapa itu semua hanya sebuah bualan sebuah janji yg tak akan pernah kau penuhi. Aku menangis hingga badan ku terasa lemas, aku tak lagi memiliki tenaga. Aku terus menangis di atas kuburan nya hingga azhan magrib. berkumandang Nenek dan kakak sepupu ku datang menjemput ku, mereka cemas melihat kondisiku. Ahirnya aku pun di gendong oleh kakak sepupu ku dan di ajak nya pulang. Aku masih saja diam membisu sampai beberapa hari kematian Am aku masih larut dalam kesedihan. Hingga tiba aku mendengar desas desus Am menjadi hantu gentayangan, dia meneror semua warga sampai tak ada orang yg berani keluar jika malam hari. Anak2 yg biasa mengaji usai sholat magrib dan pulang setelah bakda isyak. Jadwal mereka mengaji sampai di rubah karna saking takut nya mereka tak mau mengaji pada malam hari. Mereka mengaji jam 3 sore dan pulang jam 4 sore. Bermacam2 wujud yg di tampak kan oleh hantu Am. Ada yg mulai dari di ketuk2 pintu nya, mendengar jeritan tangis nya yg pilu seakan akan menyayat hati. Mulai dari wujud pocong, wujud wajah dia yg hancur lebur penuh darah menetes. Tapi kenapa hanya aku yg tak pernah kau datangi? Aku iri pada mereka kenapa mereka semua bisa melihat sosok mu, sedangkan aku tidak. Aku marah aku kecewa kau pilih kasih. Aku ingin melihat sosok mu, aku tak pernah perduli akan cerita orang yg menceritakan jika wujud mu nampak seram. Aku mencintaimu aku benar mencintai mu, kamu cinta pertama ku, kamu laki2 yg pertama kali mengisi hati ku. Kamu laki2 yg sangat baik sangat sabar, dan kamu laki2 yg mengajari ku banyak hal tentang agama. Aku yg sebelum nya anak kota, dan berpindah tinggal di desa karna sesuatu yg membuat aku tidak betah tinggal dengan orang tua ku. Tapi kamu hadir dalam hidup ku, membuat aku betah berada di desa . Tapi kenapa kamu bergentayangan mengganggu mereka sedangkan ibadah mu sangat rajin. Aku sedih aku gak terima mereka membicarakan mu sedangkan aku sendiri tak pernah melihat sosok mu. *** Di malam yg sunyi seperti malam2 biasa nya aku kesepian tanpa ada nya kamu yg menemani malam ku meski hanya melalui sebuah telfon tapi kamu tak pernah absen menemaniku hingga aku tertidur pulas. Aku langkah kan kaki ku untuk keluar dari rumah, ku lirik nenek telah tertidur nyenyak. Aku pun keluar duduk di teras depan rumah. Angin malam menyapa lembut tubuh ku, terdengar merdu suara daun kering yg tersapu angin. Aku sendiri dalam sunyi hanya berteman kan lamunan tentang mu, aku ingin melihat sosok mu. Izin kan aku melihat sosok mu, aku tak perduli seberapa buruk wujud mu, karna aku sangat merindukan mu aku ingin bertemu, hadir lah malam ini di hadapan ku. Sambil ku ciumi kedurung ku yg terkena darah mu, hanya darah ini peninggalan mu satu2 nya, maka nya aku sengaja mengambil nya meksipun sedikit, hanya untuk kenang2an agar aku selalu mengingat mu dan ketika kangen aku hanya mencium bekas darah mu. Memang terdengar sangat aneh namun inilah cinta. Tiba2.. Angin bertiup lebih kencang dari sebelum nya. Samar2 tercium bau aroma tubuh mu, aku hafal betul aroma tubuh mu jika habis keringatan dan panas2an. Yaa ini aroma tubuh Am. Aku melihat ke arah sekitar, sepi sunyi tak ada tanda2 kamu di dekat ku. Tapi aroma mu tercium sangat kuat di hidung ku. Aku terus mencari melihat kesekitar. Tetap saja tak ku temui wujud mu. Am ku mohon tunjuk kan wujud mu, aku ingin kamu hadir meskipun berwujud pocong sekali pun aku tak akan lari, aku ingin melihat mu aku sangat merindukan mu. Setelah menunggu sekian menit tak ada tanda2 Am akan hadir di hadapan ku, namun bau tubuh nya masih kudengar masih kucium. Aku menangis hatiku sangat sakit, aku sangat merindukan mu kenapa aku hanya mampu mencium aroma tubuh mu saja. Ini tentu sangat membuat aku merindukan mu. Setelah itu aku merasakan ada hembusan angin yg meniup leher ku. Aku merasakan hembusan angin itu meniup hangat leher ku, benar2 meniup leher ku. Aku terperanjat senang, aku pun langsung menoleh ke belakang, namu aku tak melihat siapa pun di belakang ku. Kosong sunyi hanya aku sendiri. Ahir nya aku pun masuk rumah karna nenek terbangun dan memanggil ku untuk aku masuk ke dalam rumah. Hingga sampai 40 hari nya Am baru dia hadir dalam mimpi ku dia tersenyum pada ku. Aku tak pernah di datangi oleh hantu nya meskipun semua warga heboh, hanya aku yg tak pernah melihat sosok nya atau di ganggu oleh nya. Entah kenapa dia tidak menampak kan wujud nya pada ku. Sampai sekarang aku masih suka mengingat nya meskipun aku sudah bersuami. Karna dalam hidup ku hanya mencintai dua laki2 saja. Mantan ku dan kini suami ku. Dan untuk laki2 yg lain nya yg pernah aku kenal, aku tidak pernah mencintai nya hanya sekedar teman dan hiburan. Begitulah kisah ku. Maaf kalau gak seram. Tamat

Comments

Popular posts from this blog

Opor ayam kuning spesial

Sop tahu udang

Kuntilanak diperumahan kosong