Tikungan angker

TIKUNGAN ANGKER Kejadian ini aku alami semasa aku masih bekerja di perkebunan kelapa sawit. Sebenar nya ini bukan pertama kali aku alami, ini hanya sebagian kecil dari rentetan kejadian kejadian mistis di perusahaan tempat aku bekerja. Tepat nya di ujung perbatasan blok,di sana ada satu tikungan menuju ke arah pulang. Tikungan tersebut sebenar nya terlihat biasa saja. Jalan tanah hitam biasa,hanya saja jika hujan terkenal paling licin. Waktu itu tepat pukul 12:05 Wib. Aku berboncengan dengan teman kerjaku Tina,hendak istirahat di mes terdekat. Tidak seperti biasa,kali iniTina terlihat murung dan lesu.Biasa nya kami akan berbincang di setiap bertemu.Kali ini dia ikut aku,karena motor Tina di bawa salah satu anggota nya. "Kamu ada masalah?! tanyaku pada Tina yang menyetir di depan. Tina diam saja. Sekali lagi aku tanya,dia tetap diam saja. Lalu ku tepuk bahu nya yang membuat Tina terperanjat kaget. Lalu....bruusskkkkgghhhh... Aku dan Tina terperosok ke semak semak pinggir jalan. Hingga kaca mata minusku tersangkut di rerumputan. "Bawa motor jangan melamun dong,mana lapar,eh malah pake acara jatuh" sungut ku sambil membersihkan seragam ku dari daun rumput yang menyangkut. Namun bukan nya Tina segera berdiri dari semak semak,aku lihat dia malah celingukan mencari cari sesuatu di sekeliling tempat kami terjatuh. "Mbak...ke mana pergi nya wanita berbaju putih tadi?" Tanya Tina yang membuatku heran. "Lha ini wanita nya.....?!" gurau ku,karena seragam ku juga putih. "Aku serius mbak,dia tadi berdiri sambil membawa kembang" lanjut Tina dengan mimik serius memang. Dan aku pun mulai menemukan keanehan. "Sebentar,kita saat ini ada di tikungan angker kan?! Tadi kamu melamun dan lupa membunyikan klakson motor" kata ku mengingatkan. Seketika Tina melompat bangun dan menyetart kembali motor nya. Mungkin karena takut sehingga motor pun susah hidup. Bergantian denganku,namun tetap saja motor KLX itu tidak hidup. Lalu Tina berkata dengan wajah pucat: "Aku minta maaf karena sudah mengganggu, Aku lupa permisi mbah..., izinkan cucu mu lewat..." Aku meng-amin-kan dalam hati Dan.....grengggg...grenggg grengggg.... Ajaib,motor itu berhasil ku engkol dengan kakiku yang sebenar nya sudah kesemutan. "Ngebut mbaakkkk........." teriak Tina yang kini gantian aku bonceng di belakang. Entah kecepatan berapa yang aku pakai,niat ku hanya satu, segera pergi dari Tikungan Angker ini menuju mess terdekat,lalu menyeduh kopi hitam,sembari memijat kaki ku yang kesemutan karena capek atau saking takut nya. Ku rasakan beban boncengan ku begitu berat,berat dan semakin berat.... Mungkin kah aku sedang mebonceng dua orang? Tina dan si......????? Akh,siang siang begini masak ada hantu. SEKIAN

Comments

Popular posts from this blog

Opor ayam kuning spesial

Sop tahu udang

Kuntilanak diperumahan kosong